Muhammad Iqbal dengan latar Kantor Walikota Padang. (Foto: Berbagai sumber)

SETIDAKNYA dua tokoh Piaman (asal Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya) telah mengatakan, bahwa DR. H. Muhammad Iqbal, Psikolog, pantas didorong dan didukung agar terpilih menjadi Walikota (Wako) Padang, pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 ini.

 

Pertama, Muhakam, SH. Mantan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) membidangi OKK ini, dengan tegas menyuarakan agar warga Kota Padang asal Piaman, jangan sampai ‘Cadiak Bajua Andie Babali’ (Indonesia: Cerdik Dijual, Bodoh Dibeli).

Baca-> Muhakam: Orang Piaman di Perantauan “Cadiak Bajua Andie Babali”?

Pernyataan itu, benar-benar sindiran bagi orang Piaman di Padang, agar jangan terkesima/ silau dengan iming-iming serta bujuk rayu, apalagi karena finansial untuk mendukung orang yang bukan asal Piaman. Sementara, lupa; ternyata ada tokoh Piaman (Muhammad Iqbal.red) yang juga ikut mencalon di Pilkada Padang.

 

Muhakam tidak menampik, bahwa soal pilihan politik adalah hak setiap orang dan itu dijamin oleh undang-undang. Tetapi, ia lebih menitik beratkan pada nilai-nilai moral sebagai orang Piaman di Kota Padang, dimana ada orang yang sekampung halaman, mengapa harus mendukung orang lain.

 

Sekilas, pernyataan Muhakam itu terkesan sangat primordialisme (Adalah paham yang menganggap bahwa hal-hal yang dibawa sejak kecil, seperti adat istiadat, tradisi, kepercayaan, dan lain-lain, adalah hal yang penting. Primordialisme juga bisa diartikan sebagai ikatan dalam kehidupan sosial yang dipegang teguh oleh seseorang, seperti suku bangsa, ras, kebudayaan, dan adat istiadat).

 

Namun, apa yang ia sampaikan itu, juga tidak ada salahnya juga. Karena, kekesalan Muhakam berawal dari adanya kabar PKDP di Kota Padang, secara organisasi, memberikan dukungan kepada salah-satu Paslon.

 

Parahnya lagi, kata Muhakam, di grup-grup WhatsApp, ada pula yang sepertinya tidak tahu malu menyatakan diri mendukung Paslon tersebut dan seolah-olah merasa tidak bersalah, karena sangat mungkin menyinggung perasaan orang sekampung halamannya di dalam group.

Baca lagi-> Muhakam: Muhammad Iqbal Asli 100% Piaman dan Jangan Politisasi PKDP!

Kedua, M. Armawi Koto. Sosok tokoh yang satu ini sudah sangat dikenal ditengah organisasi paguyuban PKDP, karena memang pernah menjabat salah seorang Dewan Pembina DPP PKDP, terakhir di masa Almarhum DR. Suhatmansyah Is menjabat Ketua Umum DPP PKDP. Jadi, sudah barang tentu ia sangat mengerti dengan lika-liku, adat dan budaya serta kurenah perpolitikan orang Piaman, dimanapun berada.

 

Saat ini, Dewa (sapaan akrab M. Armawi Koto), sudah memimpin pula salah-satu organisasi paguyuban Piaman ditingkat nasional, yang bernama FKMPI (Forum Komunikasi Masyarakat Piaman Indonesia). Ia dipercaya sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional (DPN) FKMPI.

 

Sekaitan Muhammad Iqbal, Dewa pun angkat bicara. Ia menitik beratkan pada kapasitas Muhammad Iqbal yang memiliki potensi dan kompetensi mumpuni untuk memimpin Kota Padang dan diyakini kelak dapat membuat bangga warga Padang asal Piaman, dengan keberhasilannya.

Baca lagi -> Ketum DPN FKMPI: Warga Padang asal Piaman Mestinya Bangga Muhammad Iqbal Jadi Wako Padang!

Lebih lanjut Dewa menjelaskan, bahwa jaringan/ koneksi yang dimiliki Muhammad Iqbal, adalah akses perubahan untuk Kota Padang, yang memang membutuhkan penanganan lebih serius lagi.

 

Apalagi, Kota Padang sebagai Ibukota Provinsi Sumatera Barat, tentu dapat pula dipastikan menjadi sorotan dan perhatian pemerintahan pusat dan termasuk investor-investor dan/ atau pihak dunia. Maka, kemajuan Kota Padang menjadi PR yang sangat serius, mengingat kondisi kota itu saat ini, yang bisa dikatakan masih belum adanya perkembangan signifikan diberbagai lini/ sektor.

 

Sama halnya dengan Muhakam, Dewa membatasi, bahwa ia tidak menggiring pula terkait Muhammad Iqbal adalah soal primordialisme. Tetapi, ia lebih mengedepankan momentum, dimana mumpung terdapat putera asli Piaman ikut mencalonkan diri sebagai Wako Padang, tentunya seharusnya bisa membangkitkan semangat dukungan dari warga Padang asal Piaman.

 

Lebih tegas lagi, Dewa malah sangat yakin, ditangan Muhammad Iqbal, Kota Padang akan lebih baik dan dapat terwujudnya kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat Padang, dengan kemampuan memimpin dan koneksi yang dimilikinya.

 

Dari dua tokoh itu saja, sudah tampak begitu besarnya dukungan terhadap Muhammad Iqbal, agar menang di Pilkada Padang. Tapi mengapa, masih saja terdapat oknum-oknum yang malah bercokol di PKDP, terperdaya dengan bujuk rayu Paslon, yang nyata-nyata bukan orang Piaman.

 

Soal dukungan mungkin sah-sah saja diberikan kepada siapapun. Tetapi, ketika masih terdapat orang Piaman yang ikut mencalonkan diri, jika memang tidak memilih yang bersangkutan, setidaknya jangan pula bersorak-sorai dihadapan orang Piaman lainnya.

 

Karena hal itu sangat dimungkinkan menimbulkan perpecahan ditengah orang Piaman di Kota Padang, dan bisa saja menjurus pada prasangka yang liar tentang sesuatu yang didapat oleh oknum tersebut dari Paslon yang ia dukung. Begitulah kesimpulan dari dua protes secara tidak langsung dari kedua tokoh Piaman tersebut, yang dapat ditarik oleh Redaksi Persada Post. (*)


*). Tajuk Rencana, oleh: Rico AU Dato Panglima

  • Pemimpin Redaksi Persada Post
Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial