SALAH seorang guru yang menjadi bupati di Sumbar (Sumatera Barat), adalah Drs. Rusma Yul Anwar,M.Pd (Bupati Kabupaten Pesisir Selatan). Ciri khas pendidik, tercermin kental didirinya. Kesantunannya dalam berbicara dengan siapapun, tidak pernah tampaknya dibuat-buat.
Untuk berpolitik, ia tidak pernah mengedapankan logistik dalam bentuk uang. Karena Rusma Yul Anwar bukan seorang pengusaha dan memiliki banyak uang, seperti kebanyakan politisi lainnya.
Ia dipilih oleh warga Pessel (Pesisir Selatan) murni karena keterpilihan dan elektabiltasnya ditengah masyarakat, pada Tahun 2021 lalu. Jadi, ia memang sosok politisi yang merakyat dan tidak perlu melakukan lips service politik yang berlebihan.
Ketika ia menjalankan tugasnya menjadi Bupati Pessel saat ini, sedari awal Persada Post selalu melakukan monitoring terhadapnya. Ironinya, baru saja menjabat bupati dan belum sempat menghuni rumah dinasnya, Rusma harus berhadapan dengan perkara hukum.
Kondisi itu tidak lantas membuat Rusma goyah sedikit pun. Karena, masalah itu juga disinyalir adanya upaya politik hukum, yang diprediksi untuk melemahkan Rusma dan jika perlu memberhentikan Rusma dari jabatannya sebagai bupati.
Redaksi Persada Post, ketika Rusma baru saja menghuni rumah dinasnya, sempat datang dan berdialog langsung dengannya. Rusma hanya berkata lirih, bahwa dirinya tawakal dengan semua hantaman badai politik yang cukup besar itu.
Baginya, selama ia berniat lurus menjadi pemimpin dan berbuat ikhlas untuk rakyatnya, ia hanya cukup menyerahkan diri pada Sang Penguasa, Allah SWT.
Jadi, jika menakar peluang Rusma untuk Tahun 2024 mendatang, ia rasanya masih sangat dicintai oleh pendukungnya dan masih terlalu berat bagi rival politiknya mengalahkan Rusma.
Hanya saja, saat ini Rusma tidak lagi memimpin sebuah partai, sejak ia keluar secara resmi dari Partai Gerindra dan berhenti sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Pessel. Tentu, untuk maju 2024 mendatang itu, Rusma harus berusaha keras juga mendapat dukungan partai politik dan menjejalnya sedari kini.
Disamping itu, Rusma perlu berhati-hati; bahwa Wakil Bupati Pessel, yakni Rudi Hariyansyah, juga tampaknya berminat untuk mencalonkan diri Bupati Pessel. Hal itu tentunya, perlu menjadi perhatian serius Rusma, agar ia tidak kehilangan pengaruh politik, terutama ditengah ASN (Aparatur Sipil Negara), yang juga sebagai menyumbang suara signifikan di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024. (*)
*). Penulis: Rico AU Dato Panglima (Pemred Persada Post)