Salah satu kedai warga di Batang Air Dingin. Kedai tersebut sebagai penopang ekonomi mereka dan yang mereka harapkan adalah solusi yang terbaik dengan dijembatani oleh Walikota Padang. Disaat harapan itu makin menipis, karena BWSS V akan menertibkan pada Tanggal 30 April 2023, Andre Rosiade menjadi tumpuan harapan terakhir mereka. (Foto: Dok. Persada Post)

Koto Tangah – Persada Post | Setelah dipublish berita oleh Persada Post, yang berjudul: Hanya Andre Rosiade Anggota DPR RI dari Sumbar yang Merespon Jeritan Warga Batang Air Dingin Padang: Tanya Kenapa?, warga Batang Air Dingin di Kelurahan Pasie Nan Tigo, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, menaruh harapannya kepada Andre Rosiade.

 

“Wakil rakyat (Andre Rosiade sebagai Anggota DPR RI dari Fraksi Gerindra) yang merakyat. Semoga bapak (Andre Rosiade) sehat sejahtera. Kami sangat membutuhkan sosok seorang bapak, untuk bisa melindungi kami dalam masalah ini (rencana penertiban/ penggusuran kedai warga Batang Air Dingin oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V),” ujar Iza Amra, usai membaca berita tersebut, Senin (25/4/2023), di Group WhatsApp Kadai Family Ujung Batu.

 

Harapan besar masyarakat kepada Andre Rosiade tersebut adalah bentuk keputusasaan mereka kepada Walikota Padang Hendri Septa, yang diam hingga saat ini tanpa memberikan solusi yang konkrit dengan masalah yang tengah mereka hadapi.

 

Kendati, warga yang berjualan di bantaran sungai Batang Air Dingin, memang mengakui bahwa BWSS V berhak melakukan tindakan, sebagaimana aturan yang mereka miliki, tetapi nasib warga tentunya juga harus menjadi kepedulian Pemerintah Kota (Pemko) Padang, yang dipimpin oleh Hendri Septa.

 

Hingga saat ini, Hendri Septa dan termasuk Kasat Pol PP Kota Padang, tidak merespon konfirmasi Persada Post sama sekali. Walaupun Mursalim selaku Kasat Pol PP Kota Padang, melalui media lokal Sumbar lainnya, mengeluarkan statemen ultimatum agar warga Batang Air Dingin merubuhkan bangunannya sendiri.

 

“Pemanfaatan lahan (di Batang Air Dingin) yang kami lakukan adalah efek dari susahnya ekonomi, sedangkan saya pribadi yang punya warung di sepadan Batang Air Dingin adalah pedagang Pasar Cipulir yang pulang ke Padang, yang terdampak ekonomi karena Covid-19. Jadi, saya memohon di kanal ini untuk minta keadilan,” ungkap Denni, salah seorang pemilik kedai di Batang Air Dingin. (Red)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial