Padang – Persada Post | Begitu miris kondisi warga Batang Air Dingin di Kelurahan Pasie Nan Tigo dan Kelurahan Bungo Pasang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang, mereka hanya menginginkan perlindungan dan pertolongan dari pemimpinnya (Walikota Padang), namun tidak digubris sama sekali.
Kurang lebih 40 kedai yang berdiri di sepanjang Batang Air Dingin dan memang merupakan wilayah BWSS (Balai Wilayah Sungai Sumatera) V, kabarnya akan digusur/ ditertibkan.
Dari investigasi Persada Post, masyarakat mengakui, bahwa posisi mereka memang salah mendirikan kedai disana (Batang Air Dingin). Tetapi, mereka hanya mengharapkan secercah harapan, mendapat waktu yang lebih panjang, sehingga sebagaimana SP III (Surat Peringatan Ketiga) BWSS V bisa ditunda; penertiban 30 April 2023 mendatang.
Baca; Warga Batang Air Dingin Hanya Butuh Keadilan, Hendri Septa Bungkam: Tanya Kenapa?
“Kami mengharapkan Walikota Padang (Hendri Septa) dapat menjadi pelindung kami. Kan, kami ber-KTP (Kartu Tanda Penduduk) Kota Padang, maka beliaulah pengayom dan pelindung bagi kami Pak,” ujar salah seorang warga, yang terdampak akan digusur oleh BWSS V, belum lama ini kepada Persada Post.
“Kalau tidak ke beliau (Hendri Septa), kepada siapa lagi kami akan mengadu Pak?, setidaknya kami mendapatkan waktu, untuk bersiap-siap membongkar bangunan kami. Kami hanya mencari makan disini Pak, bukan mencari kaya,” imbuhnya, dengan nada sedih.
“Pak Wali (Hendri Septa) pasti bisa menjadi mediator dan fasilitator dengan permasalahan ini (rencana penertiban BWSS V). Janganlah dibongkar Pak, nanti kami makan apa. Tapi, kalau kami diberi waktu, kami bisa mencari modal untuk pindah dan mencari solusi buat kedai baru lagi. Tapi, kalau sekarang kami ditertibkan, anak-anak kami makan apa Pak?,” pungkas warga tersebut, sambil mengusap buliran air matanya.
Sementara itu, Hendri Septa yang sudah dihubungi oleh Persada Post; baik melalui nomor WhatsApp ajudannya maupun langsung ke nomornya sendiri, tidak memberikan respon sama sekali.
Hal itu menunjukkan kesan, bahwa Hendri Septa seakan tidak peduli dengan Warga Batang Air Dingin, yang notebenenya adalah warganya sendiri. (Red)
