Jon Firman Pandu,SH, dengan latar Danau Kembar Solok. (Foto: Berbagai sumber)

Arosuka – Persada Post | Sepertinya, tanpa sadar ataupun tidak, Epyardi Asda telah memberikan ‘jalan tol’ untuk Jon Firman Pandu (JFP), meraih kursi BA 1 H (Plat Nomor Bupati Kabupaten Solok).

 

Dengan misi ‘Otewe’-nya itu dan Epyardi menuju Pilgub (Pemilihan Gubernur) Sumbar 2024, secara otomatis mengurangi rival JFP untuk bertarung di Pilbup (Pemilihan Bupati) Solok 2024.

 

Ditanya mengenai hal itu, JFP tiba-tiba tersenyum sumringah. Iapun malah mengatakan, bahwa dalam politik tidak ada lawan ataupun kawan yang abadi.

 

Intinya, politik hanya momentum dan kesempatan meraih kekuasaan, yang dipergunakan untuk kemakmuran, kesejahteran rakyat dan majunya sebuah daerah.

 

“Saya kan sedari dulu santai saja. Politik itu seni. Tidak ada yang perlu kita khawatirkan. Maka, ketika Pak Epi (sapaan akrab Epyardi Asda/ Bupati Solok saat ini) katanya Otewe menuju Sumbar, sebagai putera Solok, tentu kita patut bangga dan jika perlu mensupportnya,” ungkap JFP, Wakil Bupati Solok dan juga saat ini selaku Ketua DPC (Dewan Pimpinan Cabang) Partai Gerindra Kabupaten Solok, Kamis (30/5/2024).

 

Menyoal adanya kesempatan secara hitung-hitungan politik, dengan kemungkinan tidak akan mencalonkannya lagi Epyardi Asda di Solok, JFP mengaku tidak lantas lega. Ia tetap akan terus merangkul semua elemen dan basis politik yang sudah berjalan selama ini.

 

“Kita ngak jumawa lah. Basis dan elemen masyarakat secara keseluruhannya, tetap kita jejal dan ditemui satu-persatu, sesuai kesempatan waktu yang dimiliki. Saya itu, terkadang tiap hari turun, ngakk lihat waktu, ada kesempatan temui masyarakat. Dan, ditengah masyarakat saya sering mengedukasi dan memberikan pandangan positif, agar masyarakat juga turut membantu kemajuan daerah, sesuai peran dan fungsi mereka masing-masing,” pungkas JFP. (Adv)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial