H. Jayanis, SE, Tokoh Piaman dan juga Ketua Umum PKPM (Perkumpulan Keluarga Piaman Mandiri), yang berencana maju Pileg 2024 dari Partai PKS. (Foto: Dok RPG)

Jakarta – Persada Post | Pernyataan yang cukup mengejutkan datang dari H. Jayanis, SE, kepada Redaksi Persada Post, Kamis (2/3/2023) malam.  Ia menyoal program efektif yang akan direalisasikan, jika dirinya duduk menjadi Anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Pileg (Pemilihan Legislatif) Tahun 2024 mendatang.

 

Kata Jayanis, dirinya hanya cukup menyumbangkan 50% dari gajinya sebagai Anggota DPRD Sumbar kelak, namun dengan manajemen yang rapi dan tepat sasaran.

 

“Menurut perhitungan saya, sangat cukup dengan 50% gaji sebagai Anggota DPRD Sumbar, saya akan berdayakan untuk hal-hal positif, terutama dalam peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia), terutama kelimuan Islamiyah. Jadi, saya tetap bisa fokus menjadi anggota DPRD Sumbar, dengan sisa gaji tersebut. Karena, kan saya harus jalan juga dan mengayomi para kader (maksudnya Kader PKS) dan relawan pemenangan di Pileg,” ujar Jayanis.

 

Lebih lanjut ia membeberkan, program-program yang ia maksud tersebut, diantaranya diperuntukkan sebagai; gaji Guru Tahfidz, biaya Santri Tahfidz, beasiswa mahasiswa/i, pemberdayaan ekonomi Syariah, pemberdayaan pertanian Syariah (organik), pelatihan penyembuhan dengan Quran dan pengobatan herbal.

 

“Untuk program sosial, saya kan yakin bisa bekerjasama dengan pihak ketiga, yakni salah satunya tokoh dan sekaligus pengusaha nasional, H. Arisal Aziz (CEO Indah Cargo Group). Karena, 60% saham dari Indah Cargo Group kan sudah untuk anak yatim dan dhuafa, saya hanya tinggal mengarahkan ke Dapil (Daerah Pemilihan; Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman) dan khususnya masyarakat luas yang membutuhkan,” bebernya.

 

“Setiap bulan, Pak H. Arisal Aziz  selalu menyumbangkan beras dan jumlahnya tidak sedikit, bisa sampai puluhan ton beras. Serta termasuk bantuan sosial lainnya,” imbuhnya.

 

“Jadi, lebih masuk akal 50%. Karena, relawan dan masyarakat luas, apalagi di kampung saya (Kabupaten Padang Pariaman), kalau ada pesta nikahan (Minang: Baralek), tentu butuh namanya pengisi amplop ya. Belum lagi, kalau duduk di kedai-kedai (Minang: Lapau), kita tidak mungkin tidak bayarkan warga yang ikut duduk dengan kita. Nah, 50% itulah kegunaannya,” ungkap Jayanis.

 

“Saya akan membuat perjanjian dengan Ketua Pembina Yayasan Arisal Aziz, yang sekaligus Ketua Pembina PKPM (Perkumpulan Keluarga Piaman Mandiri), tentang program sosial tersebut. Termasuk soal menyumbangkan 50% gaji saya untuk kemaslahan ummat,” katanya.

 

“Sebenarnya, tidak pun jadi Caleg (Calon Legislatif) dan apalagi Anggota DPRD, saya sudah berupaya berbuat ditengah-tengah masyarakat dan siapapun, yang membutuhkan. Saya juga sudah dan sedang berupaya mengumpulkan potensi perantau Piaman (asal Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya), salah satunya adalah zakat, untuk menunjang program sosial dan pemberdayaan masyarakat di Piaman,” tukuknya lagi.

 

Lebih lanjut Jayanis membeberkan juga, bahwa dirinya tidak ingin bermewah-mewahan jadi anggota DPRD kelak. Ia tidak akan menggunakan gaji dan apa yang ia peroleh saat menjadi anggota DPRD, untuk membeli barang mewah. Jika perlu, ia akan membeli motor saja, untuk digunakan masuk kampung keluar kampung, atau yang sering disebut blusukan. Karena menurutnya, dengan seperti itu, ia akan lebih mudah menyerap aspirasi dan menyentuh akar rumput di daerah.

 

“Saya yakin, Pak Arisal Aziz mendukung penuh program saya ini. Karena selain yang saya sebutkan tadi, saya juga akan memberdayakan para pedagang dengan pinjaman lunak dan yang pastinya syariah (tanpa bunga). Kisarannya mulai dari Rp. 500rb  dan seterusnya, sesuai dana yang tersedia dan prestasi kredit pedagang yang bersangkutan,” ulasnya.

 

Jayanis juga menjelaskan, bahwa sekaitan pertanian Syariah, adalah dorongan program untuk bertani secara organik utuh. Karena, jika petani masih menggunakan kimia dalam bertani, maka secara ilmu pertanahan, akan mengakibatkan ketidakstabilan dari kondisi tanah dan jika ditanam tidak akan memberikan hasil yang maksimal.

 

“Intinya, saya menjalankan program yang tepat guna; sosial, pemberdayaan ekonomi dan SDM, namun tidak mengenyampingkan relawan, kader partai dan hal-hal lainnya. Apalagi, saya tidak ingin melupakan jasa siapapun, terutama masyarakat yang memberikan amanah yang luar biasa itu (Pileg) kepada saya. In Syaa Allah, semua itu akan saya lakukan dengan baik,” pungkas Jayanis. (Adv)

 

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial