MENANTI korban atau menyelesaikan dugaan?. Dua pertanyaan itu perlu disematkan pada pemberitaan Turning Pad Landasan 33 BIM (Bandara Internasional Minangkabau), yang dilansir Persada Post beberapa hari ini.
Baca: Proyek Turning Pad Landasan 33 BIM Diduga Bermasalah, Take Off Citilink Sempat Terganggu
Proyek Turning Pad Landasan 33 BIM yang diketahui bernilai Rp. 6Miliar itu, diduga terjadi permasalahan pengerjaan yang dapat berdampak buruk bagi penerbangan di BIM.
Indrawansyah selaku Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II Cabang BIM, tampak kebingungan dalam memberikan statemen, sehingga disentil oleh Ormas Projamin Sumbar.
Kemudian Persada Post mencoba untuk mentelisik lebih jauh tentang proyek Turning Pad Landasan 33 BIM tersebut, yang disinyalir memiliki keanehan dan mis-pengerjaan. Beberapa sumber sudah sempat dihubungi, tetapi semua mereka saat ini masih memastikan si pengerja dan termasuk peranan dari pihak manajemen AP II Cabang BIM.
Baca lagi: Waduh! Disentil Projamin Sumbar, EGM AP II BIM Malah Ungkap Hal ini…
Berbekal beberapa kecurigaan yang ada, Turning Pad Landasan 33 BIM itu, tampaknya perlu diawasi oleh pihak-pihak terkait, tidak terkecuali pihak auditor internal AP II sendiri. Maka, kedepannya dapat membuka tabir dan dapat pula melakukan reduksi dan pencegahan, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa maupun materil lainnya. (*)
*). Tajuk Rencana, Oleh: Rico AU Dato Panglima
- Pemimpin Redaksi Persada Post
