Pariaman – Persada Post | Seorang birokrat Kota Pariaman; yang cerdas, piawai dan hobby ‘galak’ (Indonesia: ketawa), ialah bernama lengkap H. Buyung Lapau, S.Sos, M.Si. Saat ini, Buyung Lapau menjabat sebagai Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Pemerintah Kota Pariaman.
Sebelumnya, Buyung Lapau adalah Kepala BPKAD Kota Sawahlunto. Namun, karena rindu kampung halamannya di Piaman (Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya) dan menjelang masa pensiun, Ia memutuskan berdinas di Kota Pariaman, hingga saat ini.
Sosok Buyung Lapau, memang terkenal low profil. Sekilas, jika seseorang bertemu Buyung Lapau, tidak akan tahu, kalau Buyung Lapau adalah seorang pejabat di pemerintahan.
Persada Post sempat mendengar, Almarhum Amran Nur (Mantan Walikota Sawahlunto) memang sangat memuji dan mengandalkan Buyung Lapau di Pemerintahan Kota Sawahlunto. Hal itu dikarenakan, begitu cerdas dan tegasnya Buyung Lapau, terutama menyoal keuangan di pemerintahan.
Tidak lama lagi, Buyung Lapau akan pensiun. Ia juga sedikit demi sedikit belajar dari banyak orang tentang ilmu politik. Karena, Buyung Lapau menganggap semua orang yang ia temui adalah guru. Dan, guru tidak hanya berada di depan kelas dan mengajar dengan spidol serta papan tulis.
Maka, dijelang masa pensiunnya, Buyung Lapau tampaknya akan melangkah dan terjun kedunia politik. Iapun pun sempat disinggung bakal ikut kontestasi Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 di Kabupaten Padang Pariaman mendatang.
Sebagai putera Barangan, Kecamatan VII Koto Sungai, Buyung Lapau cukup ideal jika dipasangkan dengan Suhatri Bur (Bupati Padang Pariaman aktif). Sebab, Suhatri Bur membutuhkan sosok cerdas seperti Buyung Lapau dan dapat mengawal birokrasi di Pemerintahan Kabupaten Padang Pariaman.
Apalagi, mungkin saja nanti pada Tahun 2029, Suhatri Bur akan jadi Calon Gubernur Sumatera Barat. Sehingga, perlu kiranya Suhatri Bur meng-eratkan hubungan lintas kabupaten/ kota di Sumatera Barat dan menyapa para perantau Minang se Indonesia, terutama di DKI Jakarta.
Selain itu, Suhatri Bur juga harus menggaet APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) untuk dibawa ke daerah yang dipimpinnya. Karena, jika hanya mengandalkan APBD (Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) dan PAD (Pendapatan Asli Daerah), sangat dimungkinkan daerahnya itu jalan ditempat dan tidak akan terwujud perkembangan yang signifikan, terutama menyoal pembangunan infrastruktur dan SDM (Sumber Daya Manusia).
Ketika Buyung Lapau ditanya kesiapannya, jika dipasangkan dengan Suhatri Bur, iapun menjawab dengan lugas dan tidak neko – neko.
“Kalau dengan Aciak (maksudnya Suhatri Bur) maju Pilkada 2024, saya siap,” ungkap Buyung Lapau kepada Persada Post, Jum’at (30/12/2022), melalui chat WhatsApp-nya. (Rico AU Dato Panglima)