Suherman Tuanku Rajo Disambah. Nampak percaya diri dengan jacket biru NasDem-nya. (Foto: Istimewa)

SUHERMAN TRD (Tuanku Rajo Disambah), sejak Tahun 2019 dikenal penulis sebagai sosok yang memiliki semangat berapi – api. Namun, terkadang hanya mengandalkan semangat saja, untuk ‘berlayar’ didunia politik, sangat dimungkin tidak bisa menghadapi dan mengendalikan ‘ombak’, yang terkadang tidak menentu tiba dan berapa besar serta resikonya.

 

Dahulu, pada Tahun 2019 itu, Suherman TRD, sempat menjadi Calon Legislatif (Caleg) untuk DPR RI Daerah Pemilihan Sumatera Barat 1 (Sumbar 1), yang meliputi; Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Sawahlunto, Kabupaten Sijunjung, Kabupaten Dharmasraya, Kota Solok, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Mentawai dan Kota Padang.

 

Waktu itu, Ia maju dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Namun, dikarenakan perolehan suara yang belum cukup, ia akhirnya harus merelakan tidak jadi duduk di Senayan (DPR RI).

 

Saat ini, Suherman TRD sudah menampilkan diri dengan jacket biru, berlogokan Partai NasDem (Nasional Demokrat). Pada baliho dan spanduk yang sudah ia pasang dibeberapa titik di wilayah Dapil Sumbar 1, ia gandeng sosok Anies Baswedan, yang saat ini sudah mantap akan diusung oleh Partai NasDem, untuk bakal calon Presiden RI di Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 mendatang.

 

Ketika penulis sempat mengkonfirmasi Suherman TRD, iapun dengan sigap dan lugas mengaku, bahwa Anies Effect  memang menjadi andalannya untuk meraup suara dan meyakini bakal duduk di Senayan.

 

Tapi mungkin ia lupa, dari Partai NasDem, saat ini terdapat Shadiq Pasadigoe (Mantan Bupati Tanah Datar dua periode) dan Lisda Hendrajoni, yang sudah duduk di DPR RI.

 

Kedua sosok itu, tidak bisa dipandang remeh oleh Suherman TRD. Karena, keduanya sudah memiliki basis dan segmentasi politik yang kuat dan jelas.

 

Berbeda dengan Suherman TRD, ia sangat dimungkinkan pula secara acak masih mencari dan menggalang Tim Pemenangan di wilayah Dapil Sumbar 1.

 

Maka, jika Suherman TRD tidak melakukan terobosan – terobosan yang fenomenal dan memiliki daya kejut yang kuat, ia disinyalir akan memperoleh nasib yang sama, seperti Pileg Tahun 2019 lalu. Semoga, menyentak Suherman TRD, sebelum semuanya terlambat dan berlalu begitu saja. (*)


*). Penulis: RICO ADI UTAMA DATO PANGLIMA/ Direktur Eksekutif POLEGINS (Political and Legal Institute)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial