KETENANGAN dan tidak ambil pusing dengan berbagai percobaan dan upaya ‘pembunuhan karakter’ kepemimpinannya di Kabupaten Tanah Datar sebagai bupati, menunjukkan kedewasaan Eka Putra dalam berpolitik. Penulis melihat, makin Eka Putra ‘dinyinyirin’ tanpa solusi dan dukungan nyata, maka makin ia mengalami kenaikan popularitas dan elektabilitas.
Pengalaman penulis, Eka jika diajak berdiskusi tidak perlu puja-puji dan muluk-muluk, ia orangnya sangat simple dan mudah mengerti dengan apa yang dibahas. Respon Eka dengan sebuah diskusi sangat visioner, ia memang terlatih dan wajar saja mendapat kepercayaan dari mantan Presiden RI (SBY), sebagai Wakil Bendahara Umum DPP (Dewan Pimpinan Pusat) Partai Demokrat.
Penulis menilai, mencari kesalahan Eka Putra yang fatal, itu cukup sulit. Ia bekerja begitu damai dan aman, serta mampu mengendalikan birokrasi Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tanah Datar dengan baik dan bersahaja.
Jika, Eka Putra mampu mempertahankan laju dan taktik politik yang terkoordinir dengan seksama, apakah akan lebih sulit mengalahkan ia pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 yang akan digelar dalam waktu dekat ini?, penulis berpendapat bisa jadi iya. (*)
*). Oleh: Rico AU Dato’ Panglima
