Jakarta – Persada Post | Jon Firman Pandu (JFP) Wakil Bupati (Wabup) Solok saat ini dan sekaligus Bupati terpilih untuk periode 2025-2030, mulai unjuk gigi mencari peluang untuk kemajuan Kabupaten Solok ke depannya.
Diketahui, Rabu (11/12/2024) siang kemarin, JFP beserta rombongan bertemu dan berdiskusi dengan pihak Smesco. Pertemuan tersebut dilakukan untuk mempercepat pengembangan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM), di daerah yang akan ia pimpin 5 tahun mendatang sebagai bupati itu.
Untuk diketahui pula, bahwa Smesco merupakan lembaga di bawah kementerian Perdagangan dan UKM Republik Indonesia, yang bertugas untuk membantu akses pemasaran bagi usaha kecil dan menengah.
Oleh sebab itu, peran dari Smesco sangat diharapkan dapat menunjang kemajuan UMK pada kepemimpinan Jon Firman Pandu dan Chandra ke depan.
Kepada media, JFP mengatakan, bahwa produk-produk UKM di Kabupaten Solok tidak kalah bersaing dengan daerah lain. Produksi olahan makanan dari Kabupaten Solok sudah banyak yang beredar di luar Sumatera Barat.
“Jakarta sebagai pusat perdagangan di Indonesia, kita harus bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan memenuhi kriteria dan standar produksi yang yang diterapkan oleh pihak Smesco ini. Nantinya kita akan lakukan manajemen yang jelas dan terukur agar produk unggulan Kabupaten Solok dapat bersaing secara luas,” ungkap JFP, kemarin.
“Berharap ke depannya, produk UKM Kabupaten Solok semakin maju dan berkembang merambah skala Nasional dan Internasional,” bebernya.
Sementara itu , Direktur Smesco Indonesia, Wientor Rah Mada mengapresiasi gerak cepat Pemerintah Kabupaten Solok yang diprakarsai oleh JFP dalam memacu perkembangan sektor UKM Kabupaten Solok.
Menurutnya, langkah cepat ini perlu dilakukan mengingat persaingan global dunia usaha khususnya perdagangan produk unggulan semakin bersaing. Perdagangan bebas yang terjadi saat ini, semakin menuntut persaingan produk lokal di Indonesia untuk lebih berinovasi.
“Kita apresiasi langkah cepat dari Bupati terpilih ini, langkah awal yang ditunjukkan menjelang dilantik sebagai orang no 1 di Kabupaten Solok ke depan. Dan kita dalam tupoksinya untuk itu, sebagai lembaga yang mewadahi pengembangan produk-produk usaha kecil dan menengah, untuk bisa bersaing dalam perdagangan global saat ini,” ucapnya.
“Produk-produk UKM di Kabupaten Solok sudah banyak beredar dalam pasar Nasional. Namun perlu manajemen yang terukur untuk meningkatkan laju perkembangan produksi untuk mampu bersaing dengan produk daerah lainnya,” imbuh Wientor Rah Mada.
“Kita siap melakukan diskusi lebih lanjut terkait hal ini, semoga produk-produk UKM Kabupaten Solok semakin banyak yang ikut bersaing ditingkat Nasional,” tegasnya. (Inyiak)