Jakarta – Persada Post | Rico Alviano, ST Rajo Nan Sati, Anggota Komisi XII DPR RI asal Dapil (Daerah Pemilihan) Sumatera Barat 1 (Sumbar 1), tegas menyikapi permasalah Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus memiliki masalah. Perihal itu ia sikapi saat RDP (Rapat Dengar Pendapat) Komisi XII bersama Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH MIGAS), Senin (10/2/2025) kemarin di Ruang Rapat Komisi XII DPR RI.
“BPH Migas harus siapkan pengawas di setiap daerah. Masalah BBM ini ngak pernah ada ujungnya, tiap tahun selalu bermasalah. Sudah banyak upaya BPH Migas dilakukan, seperti: CCTV, QR Code dan lain-lain. Tapi masih banyak saja oknum yang melakukan kecurangan. Berarti ini tidak efisien,” ungkap Rico Alviano, Anggota Fraksi PKB (Partai Kebangkita Bangsa) pada RDP tersebut.
“BPH Migas harus menyiapkan pengawas disetiap daerah, agar BBM subsidi bisa diterima oleh masyarakat yang berhak menerima. Mudah-mudahan ini bisa memperkecil kecurangan yang ada sekarang,” tegasnya.
Lebih lanjut Rico AL (sapaan akrabnya) mengatakan, bahwa Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) perlu kuat untuk memastikan penyaluran BBM bersubsidi, agar tepat sasaran kepada masyarakat yang berhak.
“BPH Migas juga perlu mencegah penyalahgunaan BBM bersubsidi. Karna Subsidi BBM dikeluarkan pemerintah untuk menekan harga BBM dalam negeri agar tetap terjangkau bagi masyarakat kurang mampu,” imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam rapat kali ini ada beberapa poin penting yang di bahas, diantara nya adalah membahas mengenai Laporan Realisasi Fungsi Pengawasan Tahun 2020-2024, Strategi Pengawasan 2025, Indikator Pengalokasian Solar dan BBM Bersubsidi, Peluang dan Kendala-Kendala Struktural, serta Program Strategis Pengelolaan Migas di Sektor Hilir Tahun 2025. (Adv)
