Sabirin Dt. Monti Pangulu. (Foto: Istimewa)

Sijunjung – Persada Post | Tidak sedikit masalah lahan (tanah) di Kecamatan Kamang Baru, Kabupaten Sijunjung, yang terpantau oleh Persada Post. Salah-satunya, yang beberapa minggu belakangan ini dilakukan objek investigasi khusus oleh Persada Post terhadap beberapa ratus hektare bidang tanah di Nagari Tanjung Keling, dengan pemetaan akurat menggunakan alat GPS dan menyerap informasi langsung dilapangan.

 

Sabirin Dt. Monti Pangulu, adalah seorang mamak di kaum dan sukunya yang memperjuangkan tanahnya di Nagari Tanjung Keling, Kecamatan Kamang.

 

Katanya, sangat besar tanggungjawabnya memperjuangkan tanah ulayat yang sedang diduga diserobot dan dieksploitasi oleh orang-orang yang hanya mencari keuntungan untuk diri pribadi dan kelompoknya saja selama ini.

 

“Saya tidak bisa diam lagi. Sampai kapan kita diam. Sementara tanah ulayat kita di serobot dan dimanfaatkan oleh orang-orang, yang hanya untuk menguntungkan dirinya sendiri dan kelompoknya. Itu ada 700Hektare lebih, pernah dibabat pohonnya dan juga ada itu, beberapa belas tahun silam ada yang salah mengambil lahan, tidak sesuai dengan program dan penganggarannya,” ujar Sabirin, Selasa (28/11/2023) kepada Persada Post.

 

“Saya ini orang kampung. Memang sangat minim soal main-main tanah itu. Tapi, saya kan tidak sendiri, saya punya cucu dan kemenakan, beserta teman-teman yang mendukung dan mau mendampingi saya. Jadi, saya sudah mendapat penjelasan akhir-akhir ini. Maka, saya akan berjuang mencari keadilan dan tegaknya kebenaran. Sehingga, saya dapat menyelamatkan ulayat saya di Nagari Tanjung Keling ini,” beber Sabirin, yang juga merupakan Ketua KAN (Kerapatan Adat Nagari) Tanjung Keling itu.

 

“Selama ini ibarat Belanda makan tanah. Enak-enak saja mereka itu mengaku, menggarap dan mengklaim tanah ulayat kaum, suku dan nagari saya di Nagari Tanjung Keling. Alhamdulillah, berkat dukungan cucu dan kemenakan saya, kedepannya akan ada beberapa kebenaran yang akan terungkap,” imbuhnya.

 

Lebih lanjut Sabirin menjelaskan, bahwa dugaan permainan kelompok dan terlibatnya oknum pejabat daerah Pemerintahan Kabupaten Sijunjung, baik yang sedang menjabat maupun tidak, akan terbongkar tidak lama lagi.

 

“Kami, dengan segenap usaha, akan membongkar semua itu dengan baik. Saya tidak akan main-main soal itu. Karena ini menyangkut nasib anak-kemenakan saya kedepannya. Jika, tidak saat ini, kapan lagi. Saya harus berjuang hingga titik nadir,” pungkasnya. (Red PP)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial