Suasana Munas BEM SI Kerakyatan XVI - Tahun 2023 di Kepulauan Riau. (Foto: Istimewa)

Kepri – Persada Post |Musyawarah Nasional (Munas) BEM SI (Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia) Kerakyatan XVI – Tahun 2023, digelar di Provinsi Kepulauan Riau, yang dihadiri oleh kurang lebih 198 perwakilan mahasiswa dan berasal dari berbagai Perguruan Tinggi daerah di Indonesia.

 

Kegiatan tersebut dimulai sejak tanggal 28 Mei hingga 03 Juni 2023 kemarin,

selaku tuan rumah Universitas Maritim Raja Ali Haji. Munas kali ini bertujuan; agar lahirnya gagasan-gagasan hebat dan kongkrit untuk menjawab berbagai tantangan di masa depan.

 

Sekaitan hal itu, mahasiswa sebagai kaum intelektual, saat ini perlu menghadirkan sebuah langkah pembaharuan yang mampu membangkitkan semangat perjuangan. Hal itu disampaikan melalui release resmi panitia Mubes BEM SI Kerakyatan XVI kepada Persada Post, belum lama ini.

 

Teryata, gagasan-gagasan utopis terlontar di sepanjang dialektika forum Munas tersebut. Kata mereka, narasi optimisme dinilai harus digaungkan lebih keras di periode kepengurusan yang baru.

 

Katanya lagi, fokus membangun gerakan kedepannya adalah merupakan wujud kongkrit dari segala carut-marut gerakan yang kian hari kian menurun pamornya di tengah-tengah masyarakat.

 

Selain itu, rasa persatuan dan kesatuan merupakan jalinan kasih yang harus terus dirajut demi menyongsong masa depan BEM SI Kerakyatan yang lebih gemilang. Narasi optimisme ini juga hadir dilatarbelakangi berbagai kekecewaan terhadap arah gerak BEM SI Kerakyatan yang semakin menjenuhkan.

 

Maka dari itu, Rejuvenasi Intelektual hadir dalam konsep perombakan serta pembenahan restrukturisasi BEM SI Kerakyatan ke arah yang visioner. Latar belakang intelektualitas yang melekat pada mahasiswa tercurah dalam gagasan; Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan.

 

Adapun, penjelasan mengenai gagasan tersebut lahir melalui dialektika yang terjadi pada Munas itu. Lahirnya rejuvenasi ini merupakan momentum strategis dalam membangkitkan kembali gairah gerakan mahasiswa di tingkat wilayah maupun nasional.

 

Dikuatkan, dengan dimaknainya era reformasi bukan sekadar euforia semata. Lebih besar dari itu, reformasi merupakan falsafah mengenai cita-cita luhur bangsa Indonesia.

 

Ternyata, begitupun kepengurusan inti BEM SI Kerakyatan yang baru, besar harapan mampu menghadirkan rekonstruksi secara menyeluruh terhadap batang tubuh aliansi. Sebab, BEM SI Kerakyatan sebagai pressure group merepresentasikan kekuatan gerakan mahasiswa yang mampu menjadi penekan secara vertikal dalam fungsional sebagai mitra kritis pemerintahan.

 

Maka, besar harapan segala bentuk eskalasi gerakan baik isu daerah maupun nasional mampu di eskalasikan secara menyeluruh dan terkoneksi secara kewilayahan maupun nasional.

 

Gagasan Rejuvenasi Intelektual BEM SI Kerakyatan, yang terdiri dari 324 kampus anggota yang berdaulat atas Aliansi BEM Seluruh

Indonesia Kerakyatan, menghadirkan sikap untuk rakyat dan indonesia sebagai berikut:

  1. Siap menjadi promotor people ideas untuk selalu mengusung narasi akademis sebagai poros dari kaum intelektual;
  2. Selalu menjunjung tinggi kebersamaan bersama rekan aliansi untuk bergerak secara kolektif bersama dengan rakyat;
  3. Selalu menempatkan kepentingan rakyat diatas kepentingan yang lainnya;
  4. Segala bentuk penyikapan dan gerakan yang akan dilakukan oleh BEM SI Kerakyatan Tahun 2023 tidak akan pernah bersandar dan berpihak pada kepentingan kelompok tertentu atau afiliasi politik manapun;
  5. BEM SI Kerakyatan 2023 selalu terbuka terhadap kritik dan masukan demi terciptanya kondisi aliansi yang inklusif, adaptif dan progresif.

Release Resmi BEM SI | Editor: RAU

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial