Jakarta – Persada Post | Lembaga survei; Indikator Politik Indonesia, merilist hasil surveinya Tanggal 4 Juni 2023 kemarin, dan menempatkan Prabowo Subianto unggul dari beberapa nama Capres (Calon Presiden) yang lainnya.
Hasil survei itu diumumkan dan dijelaskan secara merinci oleh Indikator Indonesia pada live streaming, salah satunya dikanal Youtube, yang berjudul: “Saling Salip Elektabilitas Capres & Cawapres Jelang 2024”.
Burhanuddin Muhtadi,Ph.D selaku Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia dalam paparannya menjelaskan, bahwa sesuai simulasi pihaknya dengan survei yang dilakukan, dimana Prabowo Subianto berhasil memperoleh 35,2% tingkat keterpilihan/ elektabilitas.
Kemudian, disusul oleh Ganjar Pranowo 33,0%, Anies Baswedan 19,8% dan Airlangga Hartarto 2,0%. Hasil tersebut tidak lantas disambut jumawa oleh Andre Rosiade selaku Juru Bicara Prabowo Subianto/ Anggota DPR RI Fraksi Gerindra/ Ketua DPD Partai Gerindra Sumatera Barat/ Anggota Dewan Pembina DPP Partai Gerindra, yang juga menjadi pembicara dalam live streaming tersebut.
Selain Andre, beberapa tokoh lainnya yang menjadi komentator adalah; Yandri Susanto,S,Pt (Wakil Ketua Umum MPR RI/ Wakil Ketua Umum DPP PAN), Efendi Gazali, Ph.D (Pakar Komunikasi Politik), Aria Bima (Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan) dan selaku moderator adalah DR. Rizka Halida dan selaku Peneliti Senior Indkator Politik Indonesia.
“Tentu hasil survei Indikator hari ini menjadi potret terbaru ya, di akhir Mei (2023) ini. Perlu kami sampaikan; pertama, tentu kami ucapkan Alhamdulillahirobbil ‘Alamin, puji syukur, kami Alhamdulillah bersyukur ya, bahwa survei Pak Prabowo dalam 3 bulan terakhir ini naik terus ya. Seperti yang kita pernah sampaikan, kalau bersyukur, tentu nikmat kita bertambah terus. Dan, dengan syukur kami ini, survei Pak Prabowo makin bertambah tinggi,” ujar Andre Rosiade, pada live streaming itu.
“Yang Kedua, tentu sesuai pesan Pak Prabowo kepada seluruh Kader Gerindra, bahwa meskipun survei kita unggul saat ini, tentu beliau selalu menyampaikan kepada kami semua, untuk tidak jumawa, sombong, tidak boleh angkuh. Bahkan seharusnya, survei-survei yang menunjukkan pak Prabowo terus unggul, ini malah harusnya menjadikan pemecut semangat bagi seluruh pendukung beliau,” imbuhnya.
“Sesuai dengan beliau (Prabowo) sampaikan kepada kami terus, survei-survei yang berdampak positif dan trend kita terus naik, jadikan ini penambah semangat, untuk kita bekerja lebih keras lagi. Seperti yang disampaikan Mas Bimo (Aria Bima), lebih turun lagi kelapangan; terus temui masyarakat, terus hadir ditengah masyarakat, terus menjadi solusi bagi masyarakat,” jelasnya.
“Nah, itu yang akan terus kita lakukan, sesuai dengan arahan dan evaluasi pimpinan di Partai Gerindra di November 2022, setelah Oktober Survei Burhan (Indikator) mengeluarkan Pak Prabowo di posisi 3 Oktober 2023, Pimpinan Gerindra melakukan evaluasi besar-besaran; bagaimana struktur diperkuat, bagaimana kader lebih banyak turun kelapangan dan juga memastikan kader-kader Gerindra dan pendukung Pak Prabowo juga aktif secara organik di media sosial,” bebernya.
“Alhamdulillah, beberapa bulan evaluasi ini menunjukkan trend yang positif, bahwa langkah-langkah yang dilakukan oleh Partai Gerindra sudah dijalan yang benar. Untuk itu akan terus kami bekerja lebih keras lagi,” tegasnya.
“Nah, yang menarik adalah; pertanyaan selain evaluasi dan juga kerja keras teman-teman dilapangan, tentu juga ada beberapa hal yang juga menyebabkan kenaikan survei Pak Prabowo, diluar kerja-kerja Partai Gerindra ya. Kita melihat, bagaimana masyarakat secara umum, melihat bahwa sosok Pak Prabowo ini betul-betul sosok yang dibutuhkan memimpin Indonesia tahun 2024 nanti. Karena begini, beliau bersama Pak Jokowi sudah memberikan legasi terbaik ya, bagi bangsa saat ini, bagaimana situasi yang begitu panas di 2019 Pak Prabowo dan Pak Jokowi memutuskan rekonsiliasi,” jelas Andre Rosiade.
Selain hal tersebut, Andre juga menanggapi secara detail survei Indikator Politik Indonesia dari sisi segmentasi millennial dan yang lainnya. Hanya saja, Andre mengharapkan, kenaikan ini tidak berhenti disini saja, tetapi pada akhirnya mengantarkan Prabowo Subianto benar-benar dilantik menjadi Presiden Republik Indonesia. (Rico AU Dato Panglima)