Koto Baru – Persada Post | Di Sumatera Barat, jarang sekali politisi dan tokoh masyarakat yang tidak kenal Syamsu Rahim. Ia adalah politisi senior dan telah menduduki jabatan politik bergengsi di beberapa kabupaten/ kota di Sumatera Barat.
Sebelum menjadi politisi, Drs. H. Syamsu Rahim adalah birokrat/ Aparatur Sipil Negara (ASN); pernah menjabat Camat Barangin, Kota Sawahlunto (1991-1993). Kemudian ia diangkat sebagai Asisten Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Kota Sawahlunto (1995-1999).
Awal ia mulai masuk dunia politik; adalah pada Pemilihan Umum (Pemilu) 1999, ia maju sebagai calon anggota legislatif dari Partai Golongan Karya dan terpilih serta menjabat Ketua DPRD Kota Sawahlunto dua periode (1999 – 2004 dan 2004 – 2005). Dan, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2005 ia-pun terpilih sebagai Wali Kota Solok periode 2005-2010. Lalu, pada Pilkada 2010, ia terpilih sebagai Bupati Solok periode 2010-2015.
Sungguh bukan jam terbang yang biasa, bagi seorang Syamsu Rahim. Sehingga, selain sebagai politisi senior, iapun dianggap ‘Suhu Politik’ di Sumatera Barat, karena mampu menjejal prestasi politik 3 daerah berturut – turut; Kota Sawahlunto, Kota Solok dan Kabupaten Solok.
Kali ini, dari konfirmasi Persada Post melalui chat WhatsApp Syamsu Rahim memberikan komentar sekaitan sosok yang tepat dan cakap untuk Bupati Solok 2024. Karena, ia cukup intensif memperhatikan keadaan politik di kampung asalnya itu dan tepatnya ia berasal dari Paninjauan, Kecamatan X Koto Diatas, Kabupaten Solok.
“(Menyikapi tentang cikal bakal sosok Bupati Solok pada Pilkada 2024 mendatang) arus ada antitesa dengan yang sekarang dan sebelumnya. Bupati kedepannya, harus yang mengayomi dan memberdayakan semua komponen masyarakat, jangan membuat dikatomi akibat proses pilkada,” ujar Syamsu Rahim, Selasa (25/10/2022).
Lebih lanjut Syamsu Rahim juga menegaskan, bahwa Bupati Solok kedepannya (2024), harus mampu mengakomodasi saran dan masukan positif dari siapapun serta jangan alergi kalau dikritik dan tidak pendendam.
Pandangan Syamsu Rahim itu tidak serta merta, ia mengamati betul keadaan Kabupaten Solok, apalagi dirinya pun saat ini tinggal dan berada di Koto Baru, Kabupaten Solok, serta setiap saat menerima pengaduan dan berdiskusi dengan politisi, tokoh dan jurnalis di daerah itu. (Rico Adi Utama Dato’ Panglima)