JANJI Mahyeldi (Gubernur Sumbar), yang juga lulusan sarjana pertanian Universitas Andalas terwujud. Acara Pekan Nasional Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI atau Penas Tani 2023, yang dilaksanakan di Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) sukses telaksana. Dan, berjalan sesuai dengan konsep yang dirancang.
Kesuksesan ini bisa dilihat dari ramainya pelaksanaan acara penas tani ini. Sehingga tiket pesawat dan penginapan penuh. Ada anggota dewan (DPRD) Sumbar pulang dari acara luar kota tidak bisa mendapatkan tiket pesawat, terpaksa kepulangan diundur.
Acara penas tani yang diadakan 4 tahun sekali ini dihadiri oleh gubernur-gubernur se-Indonesia, bupati dan walikota se-Indonesia atau yang mewakili. Hal itu melengkapi kesuksesan acara yang menjadi kebangga para petani diseluruh Indonesia.
Acara penas tani ini juga dihadiri oleh ribuan petani dari seluruh Indonesia dan perwakilan negara ASEAN. Kesemua perwakilan tersebut membukan stand pameran, serta ada pertunjukan bidang pertanian lainnya akan ditampilkan.
Penulis, Bagindo Yohanes Wempi selaku relawan millineal Mahyeldi-Audy memberikan apresiasi kepada semua pihak dan terutama teruntuk Gubernur Sumatera Barat, yang mensukseskan acara ini.
Menuru penulis, acara ini sangat memberikan manfaat kepada Generasi Z dan Generasi Covid-19. Pada acara ini, ada kesempatan kepada masyarakat Sumbar, terkhusus millineal bisa hadir. Tentunya, bisa ikut menyaksikan keragaman komoditi pertanian yang ditampilkan diacara ini.
Disini para Generasi Z juga bisa melihat langsung berapa kayanya Indonesia disektor pertanian, didalamnya ada peternakan dan kelautan. Pastiya hal ini yang akan bisa memperkuat ketahan nasional Indonesia.
Sebagai penutup tulisan ini, Penulis mengajak semua peserta atau tamu yang hadir diacara KTNA XVI atau Penas Tani 2023 ini, untuk bisa berkunjung ke daerah-daerah kabupaten atau kota diluar lokasi acara penas tani tersebut. Agar para peserta dan tamu tersebut juga bisa menyaksikan langsung keindahan dan kekayaan alam Sumatera Barat.
Jika ada kekurangan dalam pelaksanaan acara ini, hal manusiawi yang perlu dimaklumi, seperti tidak hadirnya Presiden Jokowidodo dikarenakan ada agenda kenegaraan yang lebih utama. [*]
*). Penulis: Ir. Yohanes Wempi atau akrab disapa Labai Korok Piaman
Editor: Redaksi Persada Post