Agam – Persada Post | Bayu Adetya, yang merupakan Politisi Muda Kabupaten Agam dan juga sekaligus Sekretaris Relawan Anies (Aliansi Nasional Indonesia) Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, meminta kepada Presiden Ir.Jokowi Dodo untuk tetap netral dalam Pilpres (Pemilihan Presiden) 2024 mendatang. Hal itu menurutnya guna menciptakan kenyamanan dan keamanan terjamin dan tetap Demokratis.
“Apabila sikap netralitas itu dilakukan oleh Bapak Ir.Jokowi Dodo selaku Kepala Negara (Presiden) maka akan menghasilkan kenyamanan dan keamanan yang terjamin dan Pilpres 2024 terjamin pula sistem yang berdemokrasi,” ujar Bayu Adetya, Rabu (10/5/2023) kepada Persada Post.
“Tugas dari Presiden adalah sebagai Kepala Negara dan mengelola jalannya pemerintahan yang adil, memberikan keamanan dan kenyamanan terjamin dan terlebih kepada jalannya roda demokrasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut Bayu Adetya mengatakan, bahwa Jokowi Dodo telah memanggil atau mengundang partai pengusung pemerintahan seperti PAN, Gerindra, PDI-Perjuangan, PPP, PKB dan Golkar tanpa kehadiran Nasdem. Pertemuan ini bertujuan untuk silahturahmi pasca lebaran dan membicarakan perubahan Indonesia kedepannya. Akan tetapi kenapa hanya 6 partai saja yang di undang pertemuan tersebut, seharusnya seluruh partai juga harus terlibat dalam hal perubahan kebaikan Indonesia kedepannya bukan partai pemerintahan saja.
“Bapak Ir. Jokowi Dodo sebagai Pejabat Publik dan juga Pejabat politik juga harus hati-hati dalam hal ini. Karena tahun sekarang sangatlah sensitif untuk membuat pertemuan partai politik maupun hal lainnya,” tegasnya.
Maka dari itu, Bayu Adetya menilai pelaksanaan Pilpres 2024 harus menjadi Pemilihan yang demokratis, aman, nyaman, jujur dan adil.
“Kemudian Bapak Jokowi Dodo harus fokus terhadap kinerja beliau yang akan masuk purna kerjanya atau purna bakti yang lebih kurang 8 bulan lagi dan juga demi kebaikan bangsa dan negara Indonesia tercinta ini,” pungkasnya. (Red)