Batusangkar – Persada Post | M. Intania, salah seorang pengacara dan juga jurnalis di Kota Batusangkar, Kabupaten Tanah Datar, menyebutkan; bahwa Richi Aprian (Wakil Bupati Tanah Datar) mendapat tekanan dari pimpinan (bupati.red), sehingga tidak bisa turun ke lokasi bencana, yang akhri-akhir ini menimpa daerah itu, salah-satunya yang terbaru adalah banjir lahar dingin.
“Tapi indak ba a do ambo jawek sesuai perkiraan ambo. Mungkin sajo secara politis, Wabup tu dilarang pimpinan untuk hadir dilokasi (Indonesia: Tapi tidak apa-apa, saya jawab sesuai perkiraan saya. Mungkin saja secara politis, Wabup (Richi Aprian.red) itu dilarang oleh pimpinan hadir dilokasi),” ungkap M. Intania, menjawab pertanyaan Antony (salah seorang wartawan senior di Tanah Datar), sekaitan tidak tampaknya Richi Aprian terjun ketengah masyarakat ditengah bencana akhir-akhir ini, Senin (08/04/2024) malam melalui Group Palanta Tanah Datar.
Menindaklanjuti jawaban yang dianggap netizen dalam group tersebut kurang tepat, Persada Post melakukan konfirmasi langsung melalui chat WhatsApp Richi Aprian.
Ia mengatakan, “..saya tidak tahu dilarang atau tidak. Tapi yang kami tahu, SK sebagai ketua PHBI berdasarkan SK 451/ 225/Kesra 2021 yg ditandatangani Bupati tanggal 5 Juli 2021 dinyatakan sudah berakhir. Dan, kami pun tau sudah berakhir disaat kami menanyakan jadwal rapat PHBI kepada sekretaris PHBI yang dijawab bahwa rapat sudah dilaksanakan”.
Jawaban Richi Aprian tersebut, tentu tidak sesuai dengan pertanyaan dan pembahasan soal larangan turun ke lokasi bencana. Ia malah menyoal PHBI (Peringatan Hari Besar Islam), yang tidak ada hubungannya dengan bencana.
“Tidak diliput dengan tidak turun itu 2 hal yang berbeda ya,” kata Richi, ketika Persada Post mendesak dan meluruskan pertanyaan terkait bencana, bukan terkait PHBI.
“Insyaallah, di Aie Angek dan sebagian besar Kecamatan X Koto, kami hadir dan tadi ibunda kami dan tim dari Emersia telah hadir ke Lintau dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Tapi semoga point of view nya bukan disitu. Bencana yang menimpa ini harus segera dipulihkan. dan saat ini kami masih di pariangan bersama-sama masyarakat yang Alhamdulillah saat ini relatif cukup aman,” imbuh Richi mencoba meyakinkan, bahwa dirinya tetap turun kelapangan, tetapi lebih mengedepankan bantuan dari Emersia Hotel. (Red PP-01)
