Jakarta – Persada Post | Redaksi Persada Post tiba-tiba mendapatkan konfirmasi dari Ketua Umum DPN (Dewan Pimpinan Nasional) Forum Komunikasi Masyarakat Piaman Indonesia (FKMPI), H. Armawi Koto, perihal dukungannya agar Prabowo Subianto berpasangan dengan Erick Tohir di Pilpres (Pemilihan Presiden) Republik Indonesia, Tahun 2024 mendatang.
“Kami melihat Prabowo Subianto dan Erick Tohir, adalah dua tokoh Indonesia, yang diyakini dapat memajukan dan menaikkan harkat serta martabat NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia) kedepannya,” ungkap Armawi Koto, kepada Persada Post, Senin (17/7/2023) melalui WhatsApp-nya di Jakarta.
“Prabowo adalah sosok prajurit militer yang setia kepada NKRI dan memiliki visi yang jauh kedepan, serta tahu bagaimana memperkuat pertahanan Indonesia. Sementara, Erick Tohir adalah pengusaha Indonesia asal Sumatera, yang sukses dan telaten serta diyakini pula mampu memperbaiki perekonomian di Indonesia, apalagi beliau kan saat ini adalah Menteri BUMN (Badan Usaha Milik Negara) ya…,” bebernya.
Lebih lanjut Armawi Koto mengatakan, bahwa dukungan FKMPI tidak sembarangan, alasan kuat dukungannya itu adalah bentuk kontribusi masyarakat Minang Piaman, untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih maju, hebat dan bermartabat di mata dunia.
“Jadi, ini bukan dukungan serampangan dan sembarangan. Maka, sekali lagi saya pertegas dan ajak masyarakat Indonesia, jika memang ingin perubahan itu, mari kita dukung agar Prabowo Subianto berkenan berpasangan dengan Erick Tohir di Pilpres 2024 mendatang dan saya pastikan itu langkah yang sudah benar dan tepat,” tegas Armawi Koto.
“Kalau ada yang berpandangan dukungan ini pragmatis dan terlalu politis, kami pastikan pula; iya. Kita memang harus terlibat dengan sistem politik di Indonesia. Kalau orang-orang baik tidak ingin terlibat politik, maka orang-orang jahat yang akan mengisi sistem politik kita dan Indonesia akan menjadi tidak lebih baik lagi kedepannya,” imbuhnya.
“Oleh sebab itu, kami FKMPI beserta partisipan Prabowo Subianto – Erick Tohir, mengajak kita semua; untuk mempertimbangkan dukungan ini. Ingat, Indonesia itu berdaulat dan kekuasaan di Indonesia itu ada ditangan rakyat, ditangan kita; tentukanlah masa depan Indonesia sesuai keinginan yang hakiki rakyat Indonesia, Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 dan Pancasila,” pungkasnya. (Red PP)
