Padang – Persada Post | Puasa tua, sebutan bagi puasa perdana/ pertama bagi sebagian orang-orang di Sumatera Barat. Namun, walaupun permulaan puasa dan harus menyesuaikan untuk puasa-puasa selanjutnya, hingga selesai Ramadhan, kondisi itu tampaknya tidak menjadi penghalang bagi bunda (ibu-ibu) di Kecamatan Pauh, Kota Padang.
Hal itu terbukti, ketika H. Rahmat Saleh, S.Farm (HRS), saat membuka acara Pesantren Bunda se Kecamatan Pauh, Kamis (23/3/2023) siang kemarin.
Acara yang dilaksanakan di Mesjid Raya Pasar Baru Kecamatan Pauh tersebut dihadiri oleh kurang lebih 150 orang ibu-ibu utusan majelis taklim kelurahan se Kecamatan Pauh.
Dalam sambutannya, HRS memberikan motivasi kepada peserta ibu-ibu tersebut, bahwa tidak ada batasan umur dalam menimba ilmu. Dan, bahkan sampai akhir hayat sekalipun.
“Ibu-Ibu, mari kuatkan tekad untuk menimba ilmu sepanjang hayat. Apalagi ini bulan Ramadhan, yang dikenal dengan Syahruttarbiyah (bulan peningkatan ilmu),” kata HRS.
Sementara itu, Maesaroh selaku Ketua Panitia Pesantren Bunda Kecamatan Pauh mengatakan, bahwa antusias ibu-ibu Kecamatan Pauh sangat luar biasa, setelah 2 tahun Pesantren Bunda terkendala akibat pandemi covid 19, ada kerinduan dikalangan ibu-ibu untuk ikut dalam kegiatan Pesantren Bunda.
“Alhamdulillah ada sekitar 150 orang yang mendaftar, dan dibuka hari ini oleh Ustadz Rahmat Saleh. Terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu acara ini, terutama kepada Pengurus Mesjid Raya Pasar Baru yang telah mengizinkan mesjid menjadi lokasi acara Pesantren Bunda tahun ini,” ujar maesaroh kepada media.
Dalam pembukaan Pesantren Bunda Kecamatan Pauh itu, juga turut hadir Lurah Cupak Tangah, Polsek Pauh dan Ketua Majelis Taklim Kecamatan Pauh dan yang lainnya. (Rel/ Haqqi/ Ammar)