Jakarta – Persada Post | Pertanyaan yang pernah datang ke Redaksi Persada Post terkait Kolonel Inf Adrian Adek,S.Sos, M.AP, apakah sosok perwira TNI itu masih berkeingin maju atau tidak, sudah nyaris terjawab.
Berkenaan hal itu, pernah dilakukan diskusi antara Pemimpin Redaksi Persada Post bersama Adrian Adek di kediamannya, DKI Jakarta, beberapa waktu yang lalu.
“Yang jelas, hingga saat ini saya masih TNI aktif. Tentunya mengabdikan diri kepada negara, sebagaimana sumpah janji saya sejak menjadi anggota TNI. Terkait mencalon untuk kepala daerah, itukan tugas mulia juga; untuk daerah dan untuk bangsa negara Republik Indonesia. Kita lihat saja nanti, saya tergantung masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman,” ujar Adrian Adek, kepada Persada Post.
Pada saat Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020 lalu, Adrian Adek sempat pula di gadang – gadang bakal bertarung. Namun, melihat situasi dan kondisi tidak baik, Adrian Adek mengurungkan niatnya.
Itu juga merupakan insting dasarnya seorang perwira, kapan patut untuk terjun dan menghindari resiko yang tidak perlu. Apalagi, seorang Perwira TNI seperti Kolonel Adrian Adek, tentu pernah memiliki tanggungjawab dan mempertaruhkan nasib puluhan hingga ratusan prajurit dibawah komandonya; soal menang, berhasil dan selamat.
Sempat pula, sosok Adrian Adek di sebut – sebut mewarisi sosok Almarhum Kolonel (Purn.) H. Anas Malik Datuak Rangkayo Majo Basa, ialah Bupati Padang Pariaman dua periode (dari tahun 1980 hingga 1990) dan merupakan bupati yang progresif serta legendaris bagi masyarakat Padang Pariaman, karena berhasil membangun sarana serta prasarana serta karakter dan mental masyarakat Padang Pariaman.
Begitu juga kondisi saat ini, sosok Anas Malik perlu kembali dihadirkan. Sebab, banyak PR yang harus dikerjakan untuk daerah tersebut, termasuk pula soal sarana dan prasarana, karakter serta mental masyarakat Padang Pariaman, yang harus benar – benar tumbuh untuk membangun dan mewujudkan Padang Pariaman yang lebih hebat.
Ketegasan Adrian Adek, tidak ubahnya seperti Almarhum Anas Malik. Mereka berdua serupa tapi tidak sama. Namun yang jelas, keduanya dididik agar mampu survive dan wajib berdedikasi kepada bangsa dan negaranya; tidak ada keraguan soal kepemimpinan seorang Kolonel Adrian Adek. (Adv)