Tasikmalaya– Persad Post | Bukan hanya berdakwah sebagai keharusan sebagai seorang muslim dan mukmin, Ustadz Ahmad Rizal ternyata peduli dengan sesama, terutama terhadap orang-orang yang sama-sama berasal dari kampung halaman dengannya (Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat).
Kali ini terpantau oleh Persada Post, bahwa Ahmad Rizal, yang juga konsentrasi dengan keilmuan Tarekat Idrisiyah di Tasikmalaya, Provinsi Jawa Barat itu, dalam sebuah WhatsApp Group (WAG) Dakwah dan Sedekah Bulanan Sasamo Dunsanak, menggalang donasi/ sumbangan dari para dermawan untuk disalurkan kepada orang-orang yang membutuhkan di kampung halamannya tersebut.
“Alhamdulillah, uang sumbangan dari WAG) Dakwah dan Sedekah Bulanan Sasamo Dunsanak, yang dikumpulkan olek saya yang dikirimkan melalui rekening Ambo (saya). Lalu, Ambo diamanahkan untuk menyerahkan kepado yang bersangkutan, yaitu saudara kito (kita) Uda (abang) Zul warga Kamumuan Sungai Limau, Kabupaten Padang pariaman, sebanyak Rp.1.812.500,” ungkap Ahmad Rizal, belum lama ini.
“Ambo Pribadi dan sepenerima sumbangan sadaqah mengucapkan ribuan terimakasih kapado kito (kita) kasadonyo (semuanya). Semoga, atas sumbangan sadaqah yang kito bagikan ko (ini) menjadi berkah untuk yang menerimanya dan bisa menambah amal untuk dunsanak (saudara) yang telah menyumbang,” imbuhnya.
Senada dengan Ahmad Rizal, yang menyerahkan sumbangan tersebut secara langsung; Putra Piliang mengaku dirinya yang memberikan informasi kepada Ahmad Rizal, terkait Uda Zul yang mengidap penyakit asam urat akut di Kamumuan itu.
“Beliau itu sakit (asam urat), lalu saya usulkan kepada Uda Ahmad Rizal, jadi dapat bantuan sadaqah beliau. Beliau (Uda Zul) dapat sakit asam urat, badan dan tangannya bengkak. Jadi saya kasihan dengan beliau, jadi saya sebagai putra Kamumuan ndak tega melihatnya, maka saya usulkan. Eh…ternyata ada rezeki beliau (Uda Zul) dapatlah sumbangan dari para dunsanak yang ado dalam WAG) Dakwah dan Sedekah Bulanan Sasamo Dunsanak,” beber Putra Piliang, Rabu (15/5/2024) siang. (Rico AU Dato Panglima)
