PRABOWO Subianto pada Pilpres (Pemilihan Presiden) Tahun 2019 telah mendapat 85,95% suara di Sumatera Barat (Sumbar). Suara itu diraih tanpa banyaknya embel-embel atau kampanye pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno, waktu itu.
Alasan mendasar dari tingginya tingkat keterpilihan Prabowo di Sumbar adalah karena orang Minang (di ranah maupun diperantauan) memiliki standar 3T, yakni: Takah (kepantasan), Tokoh (ketokohan) dan Tageh (kegigihan).
Hingga saat ini, 3T itu masih belum pudar didiri Prabowo. Maka, sangat wajar, H. Andre Rosiade,SE (Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Sumatera Barat), sangat yakin; bahwa Prabowo Subianto, sang Ketua Umum DPP Gerindra itu, tetap akan menjadi pilihan dihati rakyat Sumbar.
Sementara itu, karakter masyarakat Sumbar, baik yang sudah merantau maupun tetap di ranah (kampung halaman), bukanlah masyarakat yang dengan mudah dapat dibohongi, dengan isu sara mapun lips service kata-kata.
Karena, masyarakat Minang lebih bijak dalam berfilosofi dan berbijaksana dalam sikap kesehariannya. Terutama, filosofi yang paling terkenal dan dianut oleh masyarakat Minang saat ini adalah: Alam Takambang Jadi Guru.
Walaupun demikian, Andre Rosiade harus tetap meyakinkan masyarakat Minang; baik diperantauan maupun di ranah, bahwa Prabowo Subianto sangat mengenal dan sangat ingat dengan jasa-jasa orang Minang dan apabila ia kelak jadi Presiden Republik Indonesia, Sumbar akan mendapatkan perhatian yang lebih extra diberbagai sektor.
Penulis: Rico AU Dato’ Panglima
Direktur Eksekutif POLEGINS (Political and Legal Institute)