SETELAH pengukuhan Kepengurusan DPP Persatuan Keluarga Daerah Piaman (PKDP) periode 2023-2029, Sabtu (17/6/2023) siang tadi di Kabupaten Padang Pariaman.
Dan, pada hari Minggu besok, kabarnya akan dilangsungkan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) DPP PKDP; yang tentu saja menjadi ajang bertukar pikiran dan forum bagi pemikiran bernas bagi kemajuan organisasi itu kedepannya.
Dalam kerangka ini, tidak ada salahnya sebuah catatan usang ini dilontarkan, jangan lupa PKDP dengan kader dan anggotanya di rantau yang selama ini seperti anak ayam kehilangan induk.
Apalagi kini, DPP PKDP dipimpin oleh seorang politikus yang berwawasan nasional, yang juga tengah duduk di Senayan (DPR RI), catatan ini patut disematkan. Mengingat, saat ini ada tarikan agar PKDP lebih membuka diri, memperlebar kiprah untuk tidak terpaku pada paguyuban sosial. Dunia politik tengah menggoda ibarat seteguk air diterik matahari.
Politikus punya banyak peluang membawa organisasi urang awak yang cukup punya pengaruh ini kearah mana saja sepanjang sesuai Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PKDP.
Karena itu, sejak dini patut diingatkan bahwa kader dan anggotanya ada di rantau, bukan di kampung halaman kini tengah berada di tepi jurang ketertekanan dalam usaha dan pekerjaan untuk hidup di rantau.
Singkat kata, tupoksi organisasi perlu menjadi perhatian. Titik tumpu urang awak di rantau dikenal sebagai pedagang atau pengusaha di sektor mikro kecil hingga sedikit golongan menengah.
Oleh sebab itu, program ekonomi atau usaha perlu dipertajam jika selama ini tumpul dan perlu wadah yang relevan bila selama ini, mereka tidak punya wadah untuk penguatan dan perlindungan usaha.
Harus diakui, saat ini mereka sepertinya semakin tergilas dan tertekan oleh kekuatan pemodal besar disertai kebijakan yang kurang menguntungkan bagi kemajuan usaha anak rantau ini.
Sebagai catatan, selama ini program dibidang ekonomi seperti terabaikan. Di satu sisi dikatakan paguyuban ini tidak berpolitik namun, disisi lain bila ada pilkada di kampung terasa sekali tarikan politiknya. Kegiatannya banyak dalam ranah sosial dan sektor ekonomi seperti terabaikan. Padahal, bila usaha tegak dan kuat maka program sosial ibarat mendayung biduk hilir.
Maka, tepat jelang pemilu 2024 mendatang, saat PKDP tengah melakukan penyegaran organisasi terkait terbentuknya kepengurusan baru periode 2023-2029, catatan usang ini menjadi baru.
Harapannya, usaha anak rantau masuk dalam program prioritas mengingat usaha menjadi tiang utama yang akan menyangga program lain dan tegaknya arwah PKDP yang dianggap masih berpengaruh bagi keberadaan urang Piaman di rantau. (*)
*). Penulis: Indra D Himrat
- Pernah Pengurus DPP PKDP;
- Ketua Umum Gempur (Gerakan Masyarakat Peduli Usaha Rakyat) Jakarta.