Irjen Pol Suharyono, Kapolda Sumbar dan ilustrasi ijazah palsu. (Foto: Berbagai sumber)

TERUNGKAPNYA sindikat jual beli ijazah, dengan tertangkap tangannya Hj. A, salah-satu pimpinan PKBM di Kota Padang, selain menunjukkan keberhasilan Dit Reskrimum Polda Sumbar, juga menjadi sentakan keras bagi beberapa oknum pejabat yang telah berhasil meraih kursi di parlemen pada Pemilu (Pemilihan Umum) 14 Februari 2024 lalu.

 

Sebab, dari penelusuran Persada Post, diduga kuat beberapa daerah terdapat Aleg (Anggota Legislatif) yang kabarnya membeli ijazah dari PKBM-PKBM dan yayasan yang dapat mengeluarkan ijazah Paket A, Paket B dan Paket C, tanpa melalui jalur yang benar dan diduga ‘Aspal’.

Baca: Ketum Lidik Krimsus RI Desak Kapolda Sumbar Bongkar Sindikat Jual Beli Ijazah

Namun sayangnya, upaya pengungkapan dan penegakan hukum yang sedang dilakukan oleh pihak Polda Sumbar itu, tidak berjalan mulus saja. Ironinya, hanya berselang satu hari setelah Direktur Reskrimum Polda Sumbar mengabulkan permohonan penangguhan penahanan Hj. A, Polisi dihantam dengan Prapid (Prapengadilan).

 

Sontak, Prapid tersebut jika dimenangkan oleh Hj. A, maka Polisi tidak akan bisa berbuat apa-apa untuk menindaklanjuti upaya tangkap tangan yang sudah berhasil mereka lakukan. Itu artinya, Polisi tidak bisa tidak, harus memastikan untuk dapat memenangkan Prapid di Pengadilan Negeri Padang.

 

Baca juga:

 

Dugaan Ijazah Palsu Aleg Solok Terpilih Masih Berproses di Polda Sumbar, Tasman Bungkam?

Sehingga, jika kasus Hj. A terungkap, diyakini pula akan banyak kasus-kasus dan modus-modus serupa, yang juga turut terungkap.

 

Lebih hebatnya lagi, para Aleg-Aleg yang terpilih pada Pemilu 2024 kemarin, akan terancam ijazah mereka diusut dan dibatalkan, sehingga jabatan mereka sebagai Aleg berpotensi dibatalkan pula oleh negara dan diganti oleh masing-masing PAW (Pejabat Antar Waktu)-nya.

 

Fenomena jual beli ijazah tersebut dan lebih parahnya bisa disebut sebagai ijazah Aspal (Asli tapi Palsu) dan/ atau benar-benar palsu, jangan sampai tidak terungkap. Bagaimana jadinya negeri ini, jika untuk menjadi wakil rakyat, ternyata melakukan upaya-upaya yang tidak etis. Dan, parahnya lagi mereka memalsukan status dan kondisi pendidikan mereka. Semoga terungkap!.


Tajuk Rencana, oleh: Rico AU Dato Panglima

  • Pemimpin Redaksi Persada Post
Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial