Ustad Hendri Susanto,Lc (UHS), cikal bakal Wawako Padang yang diusung oleh Partai PKS, untuk mendampingi Hendri Septa. (Foto: Diolah dari berbagai sumber)

PANLIH (Panitia Pemilihan) Wawako Padang, yang dipimpin Mastilizal Aye,SH selaku Ketua Panlih, sudah bekerja.

 

Kelengkapan berkas Ekos Albar yang diusung oleh Partai Amanat Nasional dan Ustad Hendri Susanto,Lc yang diusung oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yang diajukan sebagai Wawako Padang, sudah rampung.

 

Selanjutnya, Panlih akan mengusulkan Rapat Bamus (Badan Musyawarah) hingga berujung Paripurna DPRD Kota Padang; menetapkan siapa Wawako Padang, yang akan mendampingi Hendri Septa (Walikota Padang) disisa jabatannya.

 

Menjabatnya Hendri Septa sebagai Walikota Padang, adalah karena Mahyeldi Ansharullah terpilih sebagai Gubernur Sumbar. Dan, kemenangan Mahyeldi-Hendri Septa, tidak terlepas dari elektabilitas Mahyeldi sebelumnya sebagai Walikota Padang periode pertamanya. Hal itu juga didukung dengan militansi kader PKS, yang mampu berpolitik door to door dan campus to campus di Kota Padang.

 

Jika saja Ekos Albar yang terpilih sebagai Wawako Padang, maka alhasil PAN bisa saja dianggap terlalu serakah mendapatkan dua posisi sekaligus dan menciderai PKS, sebagai tandemnya di Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) Kota Padang 2018 lalu.

 

Sebenarnya, kondisi ini bukan soal pembagian saja. Masyarakat dan berbagai kalangan tentu bisa menilai riak politik yang selama ini terjadi, sehingga tertundanya penetapan Wawako Padang dan mengakibatkan Hendri Septa bekerja sendiri dan dianggap pula tidak maksimal.

 

Belum lagi, Hendri Septa yang masih relatif muda, tentu tidak sepiawai Mahyeldi dan Fauzi Bahar pendahulunya, dalam memimpin Kota Padang. Walaupun, beberapa prestasi birokrasi sempat terukir beberapa waktu terakhir ini, namun jika mereka berdua, tentu bisa membagi kerja secara internal maupun external pemerintahan.

 

Keputusan akhirnya bermuara di DPRD Kota Padang. Maka, akan terjadi adu kekuatan suara. PAN dan PKS sudah menghitung kemungkinan dukungan masing-masingnya.

 

Ironinya, Ketua Panlih dijabat pula oleh Mastilizal Aye yang berasal dari Fraksi Gerindra. Dan, Persada Post sempat mengetahui, adanya petinggi Gerindra sempat atensi dalam pergulatan pemilihan Wawako Padang tersebut; hasil diskusi dengan Refrizal (Kader Senior PKS) di Jakarta dan juga mantan Ketua Umum DPP PKDP (Dewan Pimpinan Pusat Persatuan Keluarga Daerah Piaman) itu. (*)


*). Tajuk Rencana, oleh: Rico AU Dato Panglima (Pemred www.persadapost.com)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial