Yobana Samial, waktu masih masa muda. (Foto: Dok RPG Networks)

Jakarta – Persada Post | H. Yobana Samial, SH, M.Kn, Tokoh Perantau Piaman (Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya) menanggapi berita Yohanes Wempi, yang membeberkan nasib petani masyarakat Nagari Parit Malintang, Kabupaten Padang Pariaman, Provinsi Sumatera Barat, dimana sawah mereka terkena dampak pembangunan jalan Tol ruas Padang – Pekanbaru.

 

Baca; Yohanes Wempi: Gegara Pembangunan Jalan Tol, Masyarakat Piaman akan Dapat Musibah, Kenapa?

 

“Apa yang disampaikan adinda Yohanes Wempi ada benarnya. Namun, jangan sampai menghalangi jalan Tol, karena jalan Tol bisa mempercepat pembangunan ekonomi,” ujar Yobana Samial, kepada Persada Post, Kamis (13/10/2022).

 

“Plus minus jalan Tol pasti ada, yang jelas dampak plus luar biasa, apabila kita bisa (Pemda + masyarakat) menggali potensi jalan Tol ini. Pemda harus mencerahkan masyarakat, bagaimana potensi tol berdampak untuk kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

 

Harapan Yobana Samial itu adalah agar Pemda (Pemerintah Daerah) Kabupaten Padang Pariaman mampu bersinergi dengan masyarakatnya sendiri. Sehingga, tidak terjadinya mis informasi terkait arti pentingnya pembangunan jalan tol, yang melewati beberapa areal persawahan dan tanah masyarakat di Kabupaten Padang Pariaman.

 

Sinergitas itu, tentunya juga harus dimulai dari Pemda Kabupaten Padang Pariaman, yang saat ini dipimpin oleh Suhatri Bur selaku bupati dan Rahmang selaku wakil bupati-nya. Namun, jika hal ini tidak ditanggapi secara cepat dan baik oleh Suhatri Bur, maka akan terjadi mis komunikasi dan konflik – konflik yang sebenarnya tidak mesti terjadi kedepannya, sehingga menghalangi kelancaran pembangunan jalan Tol.

 

Harapa itu pula, yang menjadi inti dari kondisi yag diharapkan oleh Yohanes Wempi, utamanya sekaitan nasib petani di Nagari Parit Malintang yang ia sorot baru – baru ini. (Rico Adi Utama)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial