DUO tokoh muda PKS (Partai Keadilan Sejahtera), tampaknya sudah saling unjuk gigi, jelang kabar Musprov (Musyawarah Provinsi) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat, yang akan digelar.
Keduanya itu adalah Yohanes Wempi, yang datang dari sudut Piaman (Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya). Lalu, Hamdanus datang dari Pesisir Selatan.
Mereka berdua yang secara politis berada dalam satu ‘kandang’ alias satu atap partai itu, seharusnya berkompromi saja. Tapi, itulah namanya politik, tak ada lawan dan kawan yang abadi, siapa di depan, sikat saja…!
Pertarungan Yohanes dan Hamdanus ini, sudah menampakkan ‘melodi’ masing-masing. Apakah mereka menyadari, satu ‘bapak’ yang harus direbut hatinya, yakni ‘Buya’?.
Uniknya, Yohanes selangkah lebih maju. Ia telah ‘bersanding’ dengan anak Buya dalam kampanyenya, menuju Musprov KONI, bernama: Taufiqurrahman Mahyeldi. Klaim Yohanes, dengan menyandingkan dirinya bersama anak Buya, itu pertanda restu Buya sudah bersama dirinya.
Sebaliknya, orang kepercayaan Hamdanus sama persis juga klaimnya. Ia mengatakan, bahwa Hamdanus sudah mendapatkan restu Buya, sekaligus BA 2; Vasko Ruseimy. Dan, Hamdanus itu sudah diminta turun gunung, membujuk hati para konstituen.
Adu kekuatan keduanya, seperti cinta segitiga. Saling rebut, saling asah, saling klaim dan saling menunjukkan kepiawaian masing-masing.
Sementara itu, konstituen KONI di Sumbar, yang terdiri dari para Cabor (Cabang Olahraga), tampaknya harus jeli melihat situasi dan kondisi. Jangan sampai nanti salah gerbong, bisa-bisa ‘tekangkang’ dan tidak mendapat perhatian, ujung-ujungnya atlit Cabor mereka pula yang terdampak.
Belum tahu betul siapa yang berpotensi akan menang. Tapi, melihat peta politik di tubuh KONI Sumbar, BA 1 dan BA 2 adalah legitimasi politis yang harus didapat diantara keduanya. Selamat bertarung Hamdanus dan Yohanes!. (*)
*). Oleh: Rico Adi Utama
Pemimpin Redaksi Persada Post