Batusangkar – Persada Post | Tindakan pasca bencana sangat penting. Recovery (Indonesia: pemulihan) harus segera dilakukan, sembari menyelamatkan korban dari bencana tersebut. Akses jalan, kondisi ekonomi, sosial masyarakat dan banyak hal lainnya, adalah sektor yang terdampak dari terjadinya sebuah bencana.
Saat ini Sumbar (Sumatera Barat) sedang berduka, yang disebabkan intesitas hujan cukup tinggi dan mengakibat meluapnya beberapa aliran sungai termasuk banjir lahar dingin dari puncak Gunung Marapi. Daerah yang terdampak adalah Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Agam, Kota Sawahlunto, Kabupaten Padang Pariaman dan beberapa titik lokasi lainnya di Sumbar.
Kabupaten Tanah Datar, adalah daerah terdampak yang cukup parah. Infrastruktur rumah warga, jalan dan jembatan, disapu oleh banjir bandang dan galodo. Pemerintah Daerah (Pemda) Tanah Datar, bahu-membahu dengan warga serta pihak dermawan, melakukan penyelamatan dan recovery.
Richi Aprian, SH, MH, Wakil Bupati (Wabup) Tanah Datar terlihat dibeberapa kesempatan langsung menyinsingkan lengan bajunya dan turun ke lokasi bencana. Ia mengatakan, kondisi saat ini masih terus dilakukan pencarian korban yang hanyut diseret oleh banjir bandang dan galodo itu.
“Prioritas utama saat ini masih pencarian korban yang belum ditemukan dan membuka akses ke lokasi bencana. Dan, selanjutnya baru tahapan recovery pasca bencana,” ungkap Richi Aprian, kepada Persada Post, Selasa (14/5/2024), melalui chat WhatsApp-nya.
Untuk diketahui, recovery untuk melakukan rehabilitasi dan rekontruksi, adalah upaya yang sangat besar dan tentunya menguras energi. APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) sebuah daerah, tentunya tidak bisa menanggung tindakan rehabilitasi dan rekontruksi secara menyeluruh.
Perlu adanya uluran tangan dari banyak pihak, diantaranya BNPB (Badan Nasional Penunggulangan Bencana) beserta stakeholder-nya, para perantau daerah yang memiliki harta yang melimpah, hingga inovasi anggaran lainnya yang dapat dilakukan oleh Pemda serta pihak-pihak donasi yang tidak mengikat. (Rico AU Dato Panglima)