Dari kiri: Rico Adi Utama Dato Panglima selaku Sekjend DPP IP3 dan Sutan Idman selaku Ketum DPP IP3. (Foto: Dok. RPG Networks)

Padang – Persada Post | Sejak digagasnya lahir Ikatan Pemuda Peduli Pariaman (IP3) oleh Sutan Idman, Rico Adi Utama Dato’ Panglima dan rekan – rekan, sentakan semangat mulai berkobar dikalangan Pemuda Piaman (Kota Pariaman, Kabupaten Padang Pariaman dan sekitarnya); baik diperantauan maupun di ranah (kampung halaman).

 

“Ya, dilahirkannya IP3 adalah dengan mengusung visi persatuan dan agar kuatnya Pemuda Piaman di Indonesia ini. Hal itu menjadi topik yang tiada hentinya saya dengan Ketua Umum, Kakanda Sutan Idman dan rekan – rekan lainnya dibeberapa kesempatan diskusi,” ujar Rico Adi Utama Dato Panglima, Sekretaris Jenderal (Sekjend) DPP (Dewan Pimpinan Pusat) IP3, Rabu (2/11/2022).

 

“Pemuda Piaman bersatu, Piaman Kuat. Itulah yang selalu menjadi semboyan Ketum DPP IP3 diberbagai kesempatan. Biasanya, beliau mempertegas dengan takbir; Allahu Akbar…,” bebernya.

 

Lebih lanjut Rico Adi Utama menjelaskan, bahwa IP3 akan menjadi garda terdepan semangat Pemuda Piaman, dimanapun berada. Sebab, semangat pemuda akan  memberikan pengaruh yang kuat, kental dan energik.

 

“Jadi, kalau Pemuda Piaman sudah bersatu, maka banyak hal yang bisa dilakukan. Termasuk, menangkal pihak – pihak yang selama ini disinyalir menjadikan organisasi paguyuban (perkumpulan yang bersifat kekeluargaan, didirikan oleh orang-orang yang sepaham/ sedarah, untuk membina persatuan dan kerukunan di antara para anggotanya) sebagai segmentasi politik. Kita bukan alergi dengan politik, tetapi oknum – oknum dengan praktek politik praktisnya terhadap organisasi paguyuban ini, hanya memberikan efek sementara tanpa adanya tindak lanjut yang berkesinambungan. Kecuali, setelah ia memperoleh target politiknya,  ia melakukan pembinaan,” tegasnya.

 

“Dan juga, bersatunya Pemuda Piaman, besar harapan saya terlepas dari praktek politik praktis dengan membawa nama organisasi. Tetapi, bagi perorangan/ personal silahkan berpolitik. Karena berpolitik kan hak semua orang, ndak bisa dilarang. Hanya saja, organisasi jangan pernah dibawa – bawa. Namun, jika ada pihak – pihak yang mengganggu anggota organisasi tersebut, dengan cara; menzolimi, diskriminatif dan perbuatan tercela lainnya, maka disanalah diuji kekuatan persatuan itu. Ini perlu kita ingat,” pungkasnya. (Red)

Please follow and like us:

By Redaksi

Social media & sharing icons powered by UltimatelySocial