Menyoal ASN dan Politik, JFP Ultimatum Pejabat Pemkab Solok: Kalimatnya Cukup Pedas!

Daerah618 Dilihat

Solok – Persada Post | “Soal politik dan kerja politik tak usah ikut serta, kerjakan tugas dengan baik, tunjukkan integritas dan soal kedepannya itu adalah hak kepala daerah yang akan melanjutkan kepemimpinan mendatang,” tegas Jon Firman Pandu (JFP), yang saat ini menjabat Wakil Bupati Solok (Wabup Solok) dan akan memimpin daerah itu menjadi Bupati Solok untuk periode 2025-2030 mendatang, karena dirinya terpilih pada Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) 2024 kemarin.

 

Hal itu disampaikan JFP saat membuka Rapat Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan tahun 2024 dan rapat evaluasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Ia dengan tegas berpesan, agar seluruh kepala dinas bekerja dengan integritas yang tinggi dalam masa transisi ini.

 

Sebab, rapat itu dihadiri oleh seluruh kepala dinas dan Camat tersebut membahas tentang penyelesaian program kerja anggaran tahun 2024. Dalam rapat itu, ia meminta agar seluruh dinas yang masih rendah tingkat serapan anggaran untuk segera direalisasikan, agar  target kinerja yang telah disusun dapat terealisasikan.

 

“Saya minta mana dinas yang masih rendah serapan anggaran untuk segera mempercepat penyelesaian. Karena hal ini bisa dijadikan tolak ukur kapasitas dari masing-masing kepala dinas. Selain itu, dalam masa transisi ini, seluruh aparatur diminta untuk tetap bekerja dan tak perlu memikirkan proses transisi,” ujar JFP, Kamis (19/12/2024).

 

“Yang pasti reward and punishment  akan diberlakukan, namun sesuai dengan kompetensi dan kapasitas kinerja yang telah dilakukan.  Namun, yang paling utama adalah loyalitas dan integritas, jika tidak memungkinkan ya apa boleh buat. Nanti dalam perjalanan pemerintahan Jon Firman Pandu dan Chandra, kita akan menargetkan peningkatan dan lompatan untuk pembangunan Kabupaten Solok. Oleh karenanya saya meminta seluruh pejabat pemegang kebijakan untuk serius bekerja dan loyal kepada pimpinan,” pungkas JFP, rapat pun ditutup. (Inyiak)