Sijunjung – Persada Post | Badan Pegawas Pemilu (Bawaslu) melakukan Rapat Koordinasi (Rakor) dengan para pimpinan partai politik, Kapolres Sijunjung, Dandim 0310/ SSD, Kajari, KIPP, KNPI, Disdukcapul, Disnaketrans dan KakanKesbangpol Sijunjung serta stake holder yang terkait dengan Panwas Se- Kabupaten Sijunjung dan media massa, di Aula Wisma Keluarga Muaro Sijunjung, Rabu (5/4/2023).
Rakor tersebut mengangkat tema; Pengawasan Tahapan Pemutakhiran Data Pemilih dan Penyusunan Daftar Pemilih Pada Pemilu tahun 2024.
Juni Wandri, selaku Komisioner Bawaslu Sijunjung Divisi Penyelesaian Sengketa, dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa hari ini (5 Maret 2023) adalah batas akhir dalam tahapan penyusunan DPS (Daftar Pemilih Sementara). Yang mana tahapannya berlangsung dari tanggal 28 Februari – 5 April 2023.
“Bagi warga masyarakat Kabupaten Sijunjung yang belum terdaftar sebagai pemilih, masih ada tahapan setelah ini, yaitu tahapan daftar pemilih sementara hasil perbaikan. Sehingga, dalam tahapan ini dapat memberikan masukan dan tanggapan masyarakat terhadap daftar pemilih sementara tersebut,” ujar Juni Wandri.
Apa yang disampaikan oleh Juni Wandri, ketentuan itu diatur dalam PKPU Nomor: 7/ 2022 yang telah berubah menjadi PKPU Nomor: 7/ 2023, dimana terdapat 9 ( sembilan) pasal perubahan dalam PKPU tersebut.
“Namun terhadap perubahan tersebut PKPU 7/ 2022 lebih memberikan ruang dan akses lebih terbuka untuk melihat daftar pemilih. Dalam tahapan pemutakhiran daftar pemilih ini, ada 8 ketentuan pasal pidana yang mengatur baik pelaksana maupun penyelenggaraan Pemilu ini,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Riki Minarsah selaku Kordiv Hubungan Antar lembaga Bawaslu Sijunjung juga menekankan, betapa pentingnya DPT (Daftar Pemilih Tetap) nantinya untuk Pemilu.
Sementara itu, acara dibuka oleh Ketua Bawaslu Sijunjung, Agus Hutriatul Tatul dan dalam sambutannya pula mengatakan, bahwasannya data pemilih ini sangat penting bagi partai politik. Menurutnya, bersih data pemilih, bersih pulalah hasilnya. Ungkapannya itu menjadi tagline-nya Bawaslu Sijunjung.
Sementara itu, Nara Sumber Rakor; Eka Vidya Putra,S,Sos, M,Si, yang merupakan akademisi, praktisi Revolt Institute, dalam Materinya menjelaskan tentang; Konsolidasi Pemilu 2023.
“Partai politik diawal lahirnya dianggap penyebab birokrasi tidak berjalan atau pemecah juga faksi. Untuk mewakili kepentingan masyarakat maka saat sekarang, partai politik itu penting. Di indonesia partai politik pertamanya masuknya seperti diundang dengan pemilu 1955 dengan multi partai,” ungkap Eka Vidya Putra.
“Kami sangat mensupport pemilu berjalan lancar. Walau kita masih di area transisi, kita jangan terlena dengan masa ini. Karena, kita belajar dari Filipina, dimana sekarang terjebak lagi kezaman otoritarian. Karena terlena dengann masa transisi demokrasinya (Filipina). Maka, demokrasi sangat diperlukan untuk mayoritas masyarakat yang masih harus merubah nasib menjadi lebih baik,” tegas Eka Vidya Putra.
Acara berlangsung hingga waktu berbuka, yang sebelum waktu berbuka masuk ada juga penyampaian tausiyah oleh Ustadz Taufiqurrahman. Tausiyah mengangkat topik; Adil yang Sangat Dipengaruhi oleh Taqwa.
“Dengan berkeadilanlah kita bisa menjadi bangsa yang sejahtera lahir dan bathin,” ucap Ustadz Taufiqurrahman. (Zalmendra Faisal)