Padang – Persada Post | Mursalim selaku Kepala Biro (Kabiro) Administrasi Pimpinan (Kabiro Adpim) Sekretariat Provinsi Sumatera Barat/ Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumbar, menyikapi pemberitaan Persada Post, yang berjudul (klik): Mantan PaTi BN: Roadshow Direksi Bank Nagari dan Gubernur Sumbar serap Ratusan Juta setiap Provinsi, Hasilnya?, Minggu (6/7/2025) malam.
Ia menjelaskan, bahwa agenda roadshow itu ada 2, yaitu: memsosialisasikan Program Unggulan (Progul) Pemprov Sumatera Barat (Sumbar) Periode 2025-2029 dan Bank Nagari kepada perantau minang.
“Kenapa Bank Nagari perlu disosialisasikan kepada perantau, ternyata data BI menunjukkan, dana yang masuk dari rantau ke Sumatera Barat sangat signifikan dalam pembangunan nagari-nagari. Selama ini dana tersebut tersebar melalui bank nagari dan bank-bank lainnya. Artinya belum semua perantau menyimpan uangnya di Bank Nagari,” kata Mursalim.
“Sementara Bank Nagari adalah bank-nya Sumatera Barat. Disaat pandemi covid dan era efisiensi, Bank Nagari terbukti banyak membantu pemerintah kabupaten/ kota/ provinsi dalam membangun daerahnya. Bank pembayar pajak terbesar di Sumatera Barat adalah Bank Nagari. Jadi roadshow ini tujuannya adalah mengajak perantau minang tersebut agar mau menyimpan uangnya di Bank Nagari,” imbuhnya.
“Dengan semakin banyaknya simpanan perantau di Bank Nagari, Bank Nagari akan semakin maju dan kabupaten/ kota/ provinsi akan dapat membangun daerahnya walaupun di tengah krisis keuangan,” bebernya.
Lebih lanjut Mursalim memperjelas, bahwa masalah jumlah dana yang masuk sekarang sedikit, tentu butuh proses. In Syaa Allah, kata Mursalim, dengan berjalannya waktu dan semakin baiknya kinerja Bank Nagari, jumlah simpanan perantau tersebut akan semakin meningkat.
“Kenapa program Pemprov Sumbar 2025-2029 perlu disosialisasikan kepada perantau? Tujuannya juga sama. Pemerintahan baru perlu dukungan semua pihak. Tidak hanya masyarakat Minang di Sumatera Barat tetapi juga masyarakat Minang yang ada di perantauan. Sumber daya masyarakat Minang di perantauan sangat besar. Sayang tidak dimanfaatkan. Apalagi pemerintah daerah di era efisiensi ini kekurangan dana untuk membangun. Tidak bisa mengharapkan anggaran lebih dari APBN,” kata Mursalim.
“Semua sudah ada jatah masing-masing. Jadi sosialisasi Progul ini ke perantau tidak lain bertujuan untuk menggaet dana dari perantau untuk membangun kampung halamannya. Sosialisasi ini sejalan dengan sosialisasi agar perantau menyimpan uangnya ke Bank Nagari,” paparnya lagi.
“Mengenai biaya sosialisasi, tidak benar semua ditanggung Bank Nagari. Biayanya sesuai dengan porsi masing-masing dan dapat dipertanggung jawabkan dari segi hukum. Untuk lebih jelasnya silahkan di cek ke manajemen Bank Nagari,” tutup Mursalim. (Delta Team)
Partner with us for generous payouts—sign up today! https://shorturl.fm/fUMrx
Become our partner and turn referrals into revenue—join now! https://shorturl.fm/JeSQc
https://shorturl.fm/6Xat2